Iwan SupriyatnaSelasa, 04 Agustus 2020 | 11:46 WIB Timbulnya penyakit dikarenakan virus menempel di baju.
Suara.com - Sebuah video menunjukan iklan dari salah satu brand lokal di Indonesia, menjadi perbincangan di sosial media. Pasalnya ini merupakan iklan lama yang ditayangkan pada tahun 2008, tetapi cuplikan iklan ini menggambarkan kondisi saat ini, yaitu timbulnya penyakit dikarenakan virus menempel di baju.
Di masa pandemi, COVID-19 juga dikabarkan dapat menular dari benda mati, seperti pakaian. Sebagaimana kasus Ibu dan dua anak di Cileungsi, Kabupaten Bogor yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 karena terpapar virus dari pakaian sang ayah.
Video yang awalnya di bahas oleh para youtubers, menjadi viral melalui postingan @LambeTurah, sampe saat ini postingan tersebut mendapatkan 547 komentar dan dilihat sebanyak 883,725 kali.
Di Twitter pun, tagar #KisprayAntiKuman menjadi trending topic di Indonesia urutan ke 4.
Dalam iklan itu pun, pelicin pakaian yang biasa digunakan untuk melicinkan pakaian saat menyetrika sudah mengklaim bahwa bisa membunuh kuman, karena mengandung Alkyl Dimethylbenzyl Ammonium Chloride, bahan aktif untuk disinfektan yang dapat membunuh kuman, bakteri dan virus.
Bila dilihat di belakang kemasan Kispray dicantumkan bahwa kandungan bahan aktif Alkyl dimethlyl benzyl ammonium chloride didalam Kispray sebanyak 0,1%, konsentrasi ini dinilai cukup untuk membunuh coronavirus.
Selain itu, bisa dikatakan bahwa Kispray Anti Kuman, pelicin pewangi dan pelembut pakaian ini dapat digunakan dalam pencegahan terhadap tertularnya COVID-19.
Tidak hanya di pakaian, Kispray dapat disemprotkan di permukaan benda mati lainnya seperti sofa, sepatu, helm hingga jok kendaraan.